Assalaamu'alaikum

Selamat datang di forum Da'wah Islamiyah yang insya Allah akan selalu memberikan ikhtisar-ikhtisar menurut Al-Qur'an dan Sunnah

Minggu, 24 Juni 2012

KEADILAN



A. Pengertian
Adil mempunyai arti meletakkan sesuatu pada tempatnya. Maksudnya adalah tidak memihak antara yang satu dengan yang lainnya.
Menurut istilah, adil adalah menegakkan sesuatu kebenaran terhadap dua masalah atau beberapa masalah untuk dipecahkan sesuai dengan aturan-aturan yang telah di tetapkan oleh agama.
Jadi, keadilan ialah suatu perbuatan yang berusaha meletakkan sesuatu pada tempatnya atau lawan dari zhalim. Dengan kata lain, bertindak atas dasar kebenaran bukan mengikuti kehendak hawa nafsunya.
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُونُواْ قَوَّٲمِينَ بِٱلۡقِسۡطِ شُہَدَآءَ لِلَّهِ وَلَوۡ عَلَىٰٓ أَنفُسِكُمۡ أَوِ ٱلۡوَٲلِدَيۡنِ وَٱلۡأَقۡرَبِينَ‌ۚ إِن يَكُنۡ غَنِيًّا أَوۡ فَقِيرً۬ا فَٱللَّهُ أَوۡلَىٰ بِہِمَا‌ۖ فَلَا تَتَّبِعُواْ ٱلۡهَوَىٰٓ أَن تَعۡدِلُواْ‌ۚ وَإِن تَلۡوُ ۥۤاْ أَوۡ تُعۡرِضُواْ فَإِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرً۬ا
“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang-orang yang benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.” (QS. An-Nisa : 135)
وَأَن لَّيۡسَ لِلۡإِنسَـٰنِ إِلَّا مَا سَعَىٰ (٣٩) وَأَنَّ سَعۡيَهُ ۥ سَوۡفَ يُرَىٰ (٤٠) ثُمَّ يُجۡزَٮٰهُ ٱلۡجَزَآءَ ٱلۡأَوۡفَىٰ (٤١) وَأَنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ ٱلۡمُنتَہَىٰ (٤٢
“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. Dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu).” (QS. An-Najm : 39-42)
Jadi pengertian keadilan ialah memperlakukan sesuatu sesuai dengan kadar kemampuan dan hasil kemauan atau nilai dan prestasinya.
B. Keutamaan Keadilan
Banyak ayat Al-Qur’an maupun hadits yang memerintahkan kepada manusia untuk berlaku adil atau menegakkan keadilan. Tiap-tiap sesuatu yang di perintahkan Allah dan Rasul-Nya tentu banyak pula manfaat dan keutamaannya.
Adapun keutamaan keadilan antara lain sebagai berikut :
1. Adil itu lebih dekat kepada takwa
“... Berlaku adilah kamu, karena adil itu lebih dekat kepada takwa ...” (QS. Al-Maidah : 8)
2. Menghindarkan atau mencegah perpecahan dan pertikaian
Pada saat sebagian dinding ka’bah ada yang rusak, maka kaum Quraisy berusaha untuk memperbaikinya. Hal itu terjadi kurang lebih tahun 605 M dan Muhammad SAW pada saat itu berusia 35 tahun, dan belum diangkat menjadi Rasul. Setelah pembangunan itu hampir selesai maka timbullah perselisihan tentang siapa yang akan meletakkan batu hitam (hajar aswad) pada ka’bah ketika direstorasi. Semua kaum pada waktu itu ingin meletakkan hajar aswad pada tempatnya. Melihat kegentingan semakin memuncak maka munculah Abu Umayah bin Maghirah Al Makzumi menangani perselisihan. Dia mengusulkan untuk menangani mengangkat hakim yaitu “Siapa yang pertama-tama masuk ke pintu Safa, maka dialah yang memimpin.” Hal itupun disetujui dan ternyata Muhammad SAW lah yang pertama masuk ke pintu Safa. Maka diangkatlah Muhammad SAW sebagai peletak hajar aswad.
Untuk membawa hajar aswad, beliau hamparkan kain, dan hajar aswad di letakkan diatasnya. Lalu beliau memanggil tiap-tiap kepala Qabilah untuk memegangnya. Kemudian beliau sendirilah yang meletakkan hajar aswad itu ke tempat semula. Demikian keadilan yang beliau laksanakan sehingga orang-orang Quraisy terhindar dari perselisihan atau pertikaian.
3. Doanya tidak ditolak oleh Allah SWT
Nabi Muhammad SAW bersabda :
“Tiga orang tidak ditolak doanya : Orang yang berpuasa sehingga ia berbuka, imam yang adil, dan orang teraniaya. Allah mengangkat doa mereka ke atas awan, dan dibuka untuk doa itu segala pintu langit, seraya Allah berfirman : Demi kebesaran-Ku, sungguh aku akan menolong engkau walau pertolongan-Ku, Aku berikan pada suatu masa kelak.” (HR. Ahmad)

Dari hadits diatas, bahwa pemimpin atau orang yang berlaku adil doanya tidak ditolak oleh Allah SWT.
Terlihat dari orang yang melakukan keadilan mempunyai keutamaan sebagai berikut :
1) Terhadap diri sendiri
Dapat seimbang antara :
a. Doa dengan usahanya
b. Karunia dengan ibadahnya
c. Dunia dengan akhiratnya
2) Terhadap orang lain
Memperlakukan sebagai manusia selayaknya dan memandang sama serta memperhatikan kewajiban dan haknya.
3) Menciptakan ketentraman dalam kehidupan masyarakat.
Sebab menegakkan keadilan berarti menegakkan hukum perundang-undangan, peraturan, dan tata tertib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar